Pandeglang, Indonesia – Dalam upaya membangun masyarakat yang literate terhadap Al-Qur’an, Deklarasi dan Seminar “Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an di Indonesia” serta Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Pembelajaran Qiroatil Qur’an (LPQQ) Kabupaten Pandeglang, berlangsung dengan penuh antusias di Pendopo Bupati Pandeglang pada hari ini. Acara ini menjadi momen penting yang menunjukkan komitmen kuat dari berbagai elemen masyarakat dalam mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia.

Acara dimulai dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Bripka Hikmatullah dari Polres Pandeglang. Bacaan yang merdu dan menyentuh hati tersebut membawa suasana yang syahdu dan mengingatkan hadirin akan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap kitab suci Al-Qur’an.

Hadir dalam acara tersebut, sejumlah tokoh dan pejabat penting yang memberikan dukungan mereka terhadap gerakan ini. Beberapa di antaranya adalah:

KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) LPQQ Indonesia. Kehadiran beliau menunjukkan dukungan penuh dari pusat terhadap inisiatif daerah dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an.
Dr. Samudi, M.Pd., MM., Ketua DPD LPQQ Unilam sekaligus Ketua Mualim Centre, yang juga dikenal karena perannya dalam mendidik para mualim dan mualimah di Indonesia.
Bupati Pandeglang, yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, H. Abdul Hadist Muntaha, SE, M.E.SY. Kehadirannya menandakan dukungan pemerintah daerah terhadap gerakan ini.
Perwakilan Kementerian Agama, yang diwakili oleh Kasi Bimas, H. Maman. Ini menunjukkan sinergi antara LPQQ dengan Kementerian Agama dalam usaha mengentaskan buta aksara Al-Qur’an.
Ketua DPD LPQQ Pandeglang, Juanta, S.P.d.I, yang bertindak sebagai tuan rumah acara ini.
Prof. DR. KH. Soleh, MM, Ketua 1 DPP LPQQ sekaligus Rektor Unilam, yang memberikan inspirasi kepada para peserta dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas.
Rangkaian acara tersebut diisi dengan berbagai sambutan dari tokoh-tokoh yang hadir. KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi sebagai Ketua Umum DPP LPQQ Indonesia, menyampaikan arahan yang memotivasi dan menginspirasi hadirin. Beliau menekankan pentingnya kerjasama dan komitmen dalam mengentaskan buta aksara Al-Qur’an, serta peran strategis LPQQ dalam mencapai tujuan mulia ini.

Prof. DR. KH. Soleh, MM, dalam sambutannya sebagai Ketua I DPP LPQQ Indonesia sekaligus Rektor Unilam dan Pengasuh Pondok Pesantren “Kun Karima”, memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini. Beliau juga menyoroti peran pesantren dalam mendidik generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LPQQ Banten, Prof. Dr. H. Itang, M. Ag., turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam upaya ini. Beliau juga menekankan bahwa gerakan ini harus berlanjut dengan program-program yang konkret dan berkelanjutan.

Ketua DPD LPQQ Pandeglang, Juanta, S.P.d.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Beliau berharap bahwa gerakan ini akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat Pandeglang khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Puncak acara adalah pelantikan DPD LPQQ Kabupaten Pandeglang yang dilakukan oleh Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, H. Abdul Hadist Muntaha, SE, M.E.SY. Dalam prosesi pelantikan yang khidmat tersebut, beliau menyampaikan harapannya agar para pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Prof. Dr. H. Itang, M. Ag., juga melantik Mualim Centre Kabupaten Pandeglang yang diketuai oleh Dr. Samudi, M.Pd, MM. Pelantikan ini menandai langkah strategis dalam membangun pusat pendidikan yang fokus pada literasi Al-Qur’an di tingkat daerah.

Sebagai bagian dari seminar, KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi menyampaikan materi yang sangat berharga mengenai Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an. Beliau memberikan wawasan yang mendalam serta motivasi kepada semua peserta yang hadir, menekankan bahwa literasi Al-Qur’an adalah fondasi penting bagi kehidupan beragama yang lebih baik.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelantikan dan deklarasi, tetapi juga sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Para peserta mendapatkan banyak wawasan baru dan inspirasi untuk terus berkontribusi dalam gerakan pengentasan buta aksara Al-Qur’an. Dengan sinergi dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan gerakan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Pandeglang, dengan segala potensinya, siap menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengentaskan buta aksara Al-Qur’an.

Sebagai penutup, acara ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, tantangan sebesar apapun dapat diatasi. Deklarasi dan seminar ini bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi sebuah langkah awal yang akan diikuti dengan tindakan nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berilmu.(aim)

Deklarasi dan Seminar Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an di Indonesia: Sebuah Langkah Bersejarah di Kabupaten Pandeglang

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *