
Minggu, 9 Juni 2024, jam 19.00- Selesai
Tausiah Pengajian: GUNAKAN LIMA PERKARA SEBELUM LIMA PERKARA
Mushola Nurul Ali, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan. Banten!!!
By. Ust. Ibrahim, SP
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Bismillahirrahmanirrahim
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم (Tambahankan ayat yang berkaitan dengan tema khotbah)
Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’du.
Wa qaala Rosullilahu alaihi wasallam:
audzubillahiminasyaitonirojim bismillahirohmanirohim,
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Igtanim homsan qobla homsin:
Sabaabaka qobla Haromika wasihataka qobla saqomika waginaka qoblafaqrika wafaroogoka qobla shaqlika wa hayaataka qobla mautika
(Rowahul Ibnu Abi Dunya dalam Qashrul Amal (111), al-Hakim)

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat beserta salam akan tetap terlimpahkan kepada suri tauladan umat manusia, tokoh paling berpengaruh didunia, panutan kita yakni baginda Rasul: Muhammad Sallahu Alaihi Wasalam. Tak lupa kepada keluarga, para sahabat dan semua tabiinnya. Mudah-mudahan kita dicatat oleh Allah sebagai umatnya, ….Amin ya rabbal Alamin.
Yg kami muliakan & kami hormati Bp Ketua DKM Bp. Wahyu beserta jajarannya, Bp. Ketua Majelis Arrohman, Bp. Iman Saputra beserta jajarannya. Kyai, para guru2 kami & para assatid, salam takzim Semuanya🙏
Hadirin Jama’ah Majelis Ar- Rahman Rohimakumullah,
Pertama2 saya mewakili Sohibul bait mengucapkan:
Terimakasih yg yg tak terhingga pada semuanya, yg sudah meluangkan waktunya utk bisa hadir di majelis Ar- Rohman ini. Mudah2an tiap langkah kaki kita dinilai ibadah oleh Allah dan menjadi bekal kita kelak di yaumul akhir. Amin
Yg kedua mewakili Sohibul bait, Saya menyampaikan permohonan maaf yg seluas2nya pabila ada salah dan khilaf dan kami mohon maaf juga pabila apa yg kami siapkan(utamanya hidangan) tidak berkenan dihati. Mudah2an pintu maaf yg diberikan menjadikan berkah utk kita semua.
& Mudah2an Apa yg kita laksanakan ini dari awal hingga akhir nanti, mendapatkan ridho Allah, dilancarkan, dimudahkan oleh Allah, manfaat dan barokah buat kita semua & bagi ummat islam fiddunnya wal akhiroh… Amin Allah humma amin.
HADIRIN rahimakumullah,
Saya Minggu lalu dapat ilmu dari salah satu guru saya, yg Alhamdulillah beliau saat ini ada di tempat ini.
Beliau memberikan Nasehat kepada saya, tentang,
Wasiat Nabi ﷺ , untuk Manfaatkan Lima Perkara Sebelum Lima Perkara
Gunakan 5 perkara sebelum datang 5 perkara lainnya.
Dalam kitabnya Imam Al-Hakim juga dalam kitabnya Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi ﷺ memberi nasehat kepada seseorang dengan bersabda,
Bismillahirrahmanirrahim
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Igtanim homsan qobla homsin:
Sabaabaka qobla Haromika wasihataka qobla saqomika waginaka qoblafaqrika wafaroogoka qobla shaqlika wa hayaataka qobla mautika

“Manfaatkanlah(Gunakan) lima perkara sebelum datangnya lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum kematianmu.”
[Hadits riwayat Ibnu Abi Dunya dalam Qashrul Amal (111), al-Hakim (7846) dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (10248)]
Nabi ﷺ memberikan arahan kepada umatnya agar memanfaatkan berbagai kesempatan dalam hidup ini untuk beramal demi akhirat dengan mengisi waktu dengan ketaatan, karena hal itu merupakan umur manusia di dunia ini dan simpanannya di akhirat nanti.
Dalam hadits ini Nabi ﷺ memberitahu lima area/hal dalam hidup yang bisa diambil manfaatnya sebelum datangnya lima halangan yang diperkirakan akan datang di masa depan:
1. Masa mudamu sebelum tuamu
Maksudnya manfaatkanlah masa kuatmu saat masih muda untuk beribadah dan amal kebaikan lainnya sebelum masa tuamu dan masa lemahmu untuk melakukan ketaatan.
2. Masa sehatmu sebelum masa sakitmu
Maksudnya manfaatkanlah masa sehatmu dengan berbagai amal shaleh sebelum penyakit menghalangimu dari melakukan berbagai amal shaleh.
3. Masa kayamu sebelum masa miskinmu
Maksudnya, manfaatkanlah kemampuanmu untuk melakukan berbagai ibadah dan kebaikan dengan harta. Misalnya memenuhi kebutuhan anak istri, orang-orang miskin, bersedekah di berbagai pintu kebaikan seperti membangun masjid, membuat sumur, wakaf al-Quran dan lain-lain.
4. Waktu luangmu sebelum masa sibukmu
Maksudnya, hendaklah seseorang menyibukkan dirinya dengan berbagai ketataan dan kebaikan di waktu luangnya sebelum berbagai kesibukan datang seolah tanpa henti seperti menikah, kelahiran anak, mencari rezeki dan seterusnya.
5. Masa hidupmu sebelum kematianmu
Maksudnya, manfaatkanlah berbagai amal shaleh dalam hidup ini sebelum kematian menghalangimu untuk beramal.
QS. Al-Mulk Ayat 2
اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَالۡحَيٰوةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡغَفُوۡرُۙ
Allazii khalaqal mawta walhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amalaa; wa huwal ‘aziizul ghafuur
Artinya: Dialah Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.
Lima keadaan ini tidak akan diketahui nilainya kecuali setelah semua itu sirna.
Mudah2an kita senantiasa termasuk pribadi2 yg bisa memanfaatkan dg baik apa2 yg dilimpahkan Allah kepada kita & mudah2an kita senantiasa selalu Mensyukuri Nikmat2 Allah. Amin
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌۭ
wa-idz ta-adzdzana rabbukum la-in syakartum la-aziidannakum wala-in kafartum inna ‘adzaabii lasyadiid.
Jazakumullah Khairan Katsiir… “Semoga allah membalas kita dengan kebaikan yang banyak & berlipat-lipat.”
Terimakasih.
Afwan semuanya, mohon maaf, sekali lagi mohon maaf yg seluas2nya atas segala salah & khilaf.
“Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq”
Wassalamualaikum wr.wb.