
Cirebon, 19 Mei 2024 – Rois Majlis Ilmi JQH.PWNU Jawa Barat, KH. Lukman Hakim, turut hadir dalam pelantikan pengurus DPD. LPQQ Kabupaten Cirebon yang dilangsungkan di Kampus Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon. Acara yang digelar pada Ahad tersebut juga diisi dengan Seminar Nasional bertemakan “Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an di Tanah Air” dengan narasumber Ketua Umum LPQQ Indonesia, H. Mahbub Sholeh Zarkasyi.
KH. Lukman Hakim, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat DPW. LPQQ Jawa Barat, dikenal luas sebagai pencetus Metode ILHAMQU, yaitu metode inovatif untuk menghafal Al-Qur’an dengan cepat. Metode ini telah banyak membantu umat Islam di berbagai kalangan dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an secara efisien.

Pada acara tersebut, KH. Lukman Hakim mengungkapkan pentingnya gerakan nasional untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an. “Metode ILHAMQU adalah kontribusi saya untuk mempermudah umat Islam dalam menghafal Al-Qur’an. Saya berharap metode ini dapat semakin luas digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar KH. Lukman Hakim.
Selain Metode ILHAMQU, acara tersebut juga memperkenalkan Metode ISHLAH, yang diciptakan oleh H. Mahbub Sholeh Zarkasyi. Metode ISHLAH adalah cara mudah dan cepat untuk belajar membaca Al-Qur’an, dirancang khusus untuk berbagai kelompok usia, mulai dari remaja, dewasa, lansia, hingga pelajar dan mahasiswa. Uniknya, metode ini memungkinkan seseorang untuk dapat membaca Al-Qur’an dalam waktu hanya 2 hingga 3 hari, sangat cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas.

“Metode ISHLAH sangat efektif dan efisien, cocok untuk komunitas yang sibuk dengan berbagai aktivitas. Dengan hanya beberapa hari pelatihan, mereka sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar,” kata H. Mahbub Sholeh Zarkasyi dalam seminar tersebut.
Pelantikan dan seminar ini diharapkan dapat memperkuat gerakan nasional dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an di seluruh Indonesia, serta meningkatkan semangat dan motivasi para pengurus baru LPQQ Kabupaten Cirebon dalam menjalankan program-program keagamaan di daerah mereka. Kehadiran KH. Lukman Hakim sebagai tokoh sentral di acara ini menegaskan pentingnya inovasi dan kerja keras dalam memajukan pendidikan Al-Qur’an di tanah air. (KH.Mahbub Sholeh Zarkasyi)