Pandeglang – Pengurus Lembaga Pembelajaran Qiro’atil Qur’an (LPQQ) Indonesia Kabupaten Pandeglang mengadakan pertemuan silaturahmi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergitas dalam Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara al-Qur’an, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang

Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara al-Qur’an merupakan upaya strategis yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat Muslim yang mampu membaca dan mencintai al-Qur’an. Inisiatif ini muncul dari keprihatinan terhadap kondisi di masyarakat yang masih banyak yang belum bisa membaca al-Qur’an, sehingga gerakan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

Dalam acara silaturahmi tersebut, hadir sejumlah pejabat daerah yang menyambut baik gerakan ini. Di antaranya adalah Drs. Doni Hermawan, Asisten Daerah (Asda) 1 Kabupaten Pandeglang, dan H. Adis Muntaha, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Pandeglang. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Bapak Yogie, Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor (Kabag Op Polres) Pandeglang, serta Bapak Juanda dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0601 Pandeglang.

Dari pihak LPQQ Kabupaten Pandeglang, acara ini dihadiri oleh sejumlah pengurus yang meliputi Juanta sebagai Ketua, Jidah sebagai Wakil Ketua, Tatang sebagai Sekretaris, Yuli sebagai Wakil Sekretaris, Irma sebagai Bendahara, serta Vivi, Encum, dan Elisah yang bertanggung jawab di bidang mualimat. Selain itu, Ade Siti Maemunah yang mengurus bidang pendidikan dan pelatihan (diklat), serta Abdurrohman yang bertugas di bidang komunikasi dan informasi (kominfo) juga turut hadir.

Dalam sambutannya, Drs. Doni Hermawan mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif LPQQ dan menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan ini. “Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara al-Qur’an adalah langkah yang sangat mulia dan kami di Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang sangat mendukung. Kita harus bersama-sama mengentaskan buta aksara al-Qur’an untuk membentuk generasi Muslim yang cinta dan paham akan al-Qur’an,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPQQ Kabupaten Pandeglang, Juanta, menjelaskan bahwa program ini akan diimplementasikan melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Kami akan mengadakan berbagai kegiatan seperti kelas membaca al-Qur’an, pelatihan intensif, serta program-program lain yang mendukung masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai al-Qur’an,” ungkapnya.

Kerjasama antara LPQQ dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan adanya sinergitas ini, diharapkan gerakan pengentasan buta aksara al-Qur’an dapat berjalan dengan lebih efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu menciptakan masyarakat Muslim yang melek al-Qur’an dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap kitab suci tersebut.

Pertemuan silaturahmi ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menggerakkan program-program lanjutan yang akan dilaksanakan. Semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus bekerja sama dan memberikan kontribusi terbaik demi kesuksesan gerakan ini. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan agar tujuan mulia ini dapat tercapai dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan spiritual dan intelektual umat Muslim di Kabupaten Pandeglang. (Aim)

.

LPQQ Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang Sinergi Bangun Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *