Jakarta – Kamis, 12 Juni 2025, Sebuah langkah monumental dalam gerakan dakwah dan pemberdayaan umat akan segera terlaksana. Pada Kamis, 10 Juli 2025, bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta, akan diselenggarakan Pelatihan dan Pembekalan 10.000 Mu’alim Al-Qur’an. Acara ini diproyeksikan menjadi titik tolak penting dalam upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sebagai bentuk keseriusan dan kolaborasi tiga lembaga besar, panitia pelaksana terdiri dari LPQQ (Lembaga Pembelajaran Qiroatil Qur’an) Indonesia, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), dan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta. Ketiganya telah menggelar rapat perdana panitia secara offline yang berlangsung hangat dan penuh semangat di Lt. 3 Ruang Meeting Bidang Penais dan Zawa, Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Ust. Ibrahim, Sekretaris Jenderal LPQQ Indonesia, yang sekaligus bertindak sebagai moderator dalam rapat tersebut.
Gerakan Bersama yang Mengalir Bersama Takdir
Dalam sambutannya, KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi, Ketua Umum LPQQ Indonesia, menyampaikan pesan mendalam tentang makna perjuangan dakwah Al-Qur’an.
“LPQQ adalah sebuah gerakan, dan gerakan ini bisa bergerak karena ada penggeraknya. Kita tidak bisa bekerja dengan manajemen yang ‘jantungan’, tapi harus dengan kebersamaan, keteguhan, dan keikhlasan. Apa yang terjadi pada 10 Juli nanti sejatinya sudah tercatat di Lauhul Mahfudz. Kita hanya ikhtiar, dan Allah yang menentukan hasilnya,” tegas beliau.
KH. Mahbub juga menekankan pentingnya memperkuat struktur gerakan LPQQ di DKI Jakarta dengan membangun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), serta menanamkan semangat kemandirian ekonomi dalam perjuangan dakwah. Ia menyambut baik kehadiran dan dukungan dari BWA yang telah memberikan sentuhan profesional dalam penataan dan manajemen kegiatan.
Dukungan Kuat dari Pemerintah dan Tokoh Masyarakat
Dukungan dari berbagai pihak pun mengalir deras. H. Slamet Abadi, M.Si., selaku Kepala Bidang Penerangan Agama Islam (Kabid Penais) dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta, menyatakan komitmen penuh lembaganya dalam menyukseskan acara ini.
Sementara itu, dari pihak BWA, Ir. H.M. Ichsan menegaskan kesamaan visi antara BWA dan LPQQ dalam pembinaan dan pemberdayaan guru-guru Al-Qur’an di Indonesia.
“Untuk perjuangan Al-Qur’an, kami percaya bahwa Allah pasti akan menolong. Kami dari BWA siap memberikan dukungan nyata, termasuk menyediakan voucher umroh untuk 5 mu’alim terbaik, serta hadiah fresh money untuk 10 KBMA (Kelompok Belajar Membaca Al-Qur’an) terbaik,” tutur Ir. Ichsan.
Tak hanya itu, BWA juga menyampaikan harapan agar ketua-ketua KBMA bisa dilibatkan sebagai panitia agar mereka merasa memiliki dan turut menggerakkan kegiatan ini dari akar rumput.
Kolaborasi Massif: 30 Bus dari Karawang, Tokoh Nasional Hadir
Sebagai wujud antusiasme daerah, Pemerintah Daerah Karawang bahkan telah menyatakan kesiapan untuk menyediakan 30 unit bus guna mendukung partisipasi mu’alim dan peserta dari wilayah tersebut.
Beberapa tokoh nasional yang direncanakan akan hadir dalam acara akbar ini antara lain Menteri Agama Republik Indonesia, Nusron Wahid (dalam proses konfirmasi), Wakil Menteri Koperasi, serta H. Rano Karno, tokoh publik dan budayawan yang juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Fokus Utama: Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an
Acara ini tidak hanya bersifat seremonial, namun memiliki target utama yang sangat mulia: pengentasan buta aksara Al-Qur’an. Dengan melibatkan 10.000 mu’alim yang akan dibekali secara intensif, diharapkan mereka dapat menjadi ujung tombak dakwah di komunitas masing-masing dan menyebarkan cahaya Al-Qur’an ke pelosok negeri.
Sebagai bentuk nyata dari semangat kolaborasi dan keikhlasan, seluruh rangkaian acara ini dirancang bukan hanya untuk satu kali pertemuan, melainkan menjadi fondasi bagi gerakan berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang Qur’ani, berdaya, dan mandiri secara spiritual serta ekonomi.
Penulis: Tim Redaksi Media LPQQ Indonesia
Editor: Humas Panitia Pelatihan 10.000 Mu’alim Al-Qur’an