
Jakarta, 5 Agustus 2024 — Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Agama Republik Indonesia menjadi saksi berlangsungnya Seminar dan Training of Trainer (TOT) LPQQ Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2024 pada 3-4 Agustus 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kapasitas dan kualitas pengajaran Al-Qur’an di seluruh Indonesia, dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan peserta dari berbagai daerah.
Hari Pertama: Pembukaan dan Sambutan

Acara dimulai pada tanggal 3 Agustus dengan penuh semangat, diawali dengan sambutan dari KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi, Ketua Umum LPQQ Indonesia. Dalam sambutannya, KH. Mahbub menekankan pentingnya peran LPQQ dalam meningkatkan pemahaman dan pengajaran Al-Qur’an di Indonesia. Ia juga menyoroti bagaimana seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman di antara para mualim Al-Qur’an.

Selanjutnya, Ustadz Gumbad Syah, SP. Pd. I, Ketua Panitia acara, memberikan penjelasan rinci mengenai agenda dan tujuan dari seminar dan TOT ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para trainer agar dapat menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat luas.

Prof. Dr. Ah. Fathonih, M.Ag, Wakil Rektor IV UIN Bandung, mewakili Rektor UIN Bandung, turut memberikan sambutan. Prof. Fathonih menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga Pendidikan dan organisasi keagamaan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama, khususnya Al-Qur’an.

Prof. Dr. KH. Wawan Wahyudin, M.Pd, Rektor UIN Banten, juga menyampaikan pesan-pesan penting terkait Pembelajaran Al-Qur’an dan perannya dalam pembentukan karakter bangsa.

Acara pembukaan resmi dilakukan oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, yang diwakili oleh Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI. Dr. Ahmad Zayadi dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif LPQQ Indonesia dan menyatakan dukungan penuh Kemenag terhadap upaya peningkatan kualitas pembelajaran Qiroatil Qur’an di Indonesia.

Ir. H. Yaya Ropandi, M.Si., Ketua Umum Perhimpunan Guru Madrasah (PGM) Indonesia, memberikan sambutan pada acara Training Of Trainer (TOT) Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembelajaran Qiroatil Quran (LPQQ) Indonesia. Dalam sambutannya, Ir. H. Yaya Ropandi menekankan pentingnya kualitas pembelajaran dan pelatihan bagi pengembangan mualim dan pengajar dalam bidang Qiroatil Quran.Di akhir sambutannya, Ir. H. Yaya Ropandi, M.Si. memberikan piagam penghargaan/ award kepada Ketua Umum LPQQ Indonesia, Bapak KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi dalam mengembangkan pembelajaran Qiroatil Quran di Indonesia.Acara TOT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para trainer dalam mengajarkan Qiroatil Quran, sekaligus memperkuat kerjasama antara LPQQ Indonesia dan berbagai lembaga pendidikan terkait.

Sebagai bagian dari acara pembukaan, para peserta juga mendapatkan Al-Qur’an gratis sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Pembagian Al-Qur’an ini diharapkan dapat memotivasi peserta dalam melaksanakan tugas mereka sebagai pendidik dan penyebar ilmu.
Hari Kedua: Training of Trainer dan Penutupan
Hari kedua, 4 Agustus, merupakan puncak dari seminar dan TOT ini. Acara dimulai dengan sambutan dari KH. Mahbub Sholeh Zarkasyi yang menggarisbawahi hasil dan manfaat dari pelatihan yang telah dilaksanakan. Beliau mengharapkan agar setiap peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk kemajuan pendidikan Al-Qur’an di daerah masing-masing.

KH. Adrian Mafatihulloh Karim, MA, Pengasuh Pesantren Latansa & Dar El Kolam, menyampaikan pandangan dan pengalamannya tentang pentingnya kualitas pengajaran Al-Qur’an dalam pembentukan karakter santri dan masyarakat. Ia memberikan motivasi kepada peserta untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran Al-Qur’an.

KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA, CFRM, Pimpinan Bidang Koordinasi Zakat Nasional, juga memberikan pandangan mengenai peran zakat dan Gerakan Nasional Pengetasan buta Akasara Al quran dalam membangun masyarakat agar Bisa membaca Al-Quran. Dalam sambutannya, KH. Achmad menekankan pentingnya sinergi antara lembaga Pembelajaran Qiroatil Quran dan pengelola zakat dalam mendukung program-program gerakan pengentasan buta Aksara Al-Quran. Siapkan program- program nya & baznas yang akan mengelurkan dana nya.

Acara diakhiri dengan sambutan penutup dari KH. Azis Syafiudin, M.Si, Kasubid Pendidikan Al-Qur’an Kemenag, yang menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan pelaksanaan seminar dan TOT. Dalam sambutannya, Azis mengajak semua peserta untuk terus memperdalam pengetahuan dalam pembelajaran buta akasara Al-qur’an agar mereka bisa mengaplikasikan kepada masyarakat agar mereka bisa membaca Al- Quran.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Semangat dan dedikasi para peserta serta dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan acara ini, dan diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju Gerakan Nasional Pemberantasan buta Aksara Al- Qur’an di tanah air. (aim)