Jun 5, 2023 No Comment Share on
Tokoh Pesantren dan akademisi serta tokoh ulama Banten sepakat untuk melakukan Gerakan Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an bersama LPQQ di wilayah Banten. Ahad 4 Juni 2023 : DPW. LPQQ Banten melakukan Zoom dipimpin oleh KH. Soleh Rosyad selaku Ketua Departemen Pemberdayaan Santri Dan Mahasiswa DPP. LPQQ Indonesia, serta Dr. Hj. Yuyun Rohatul Uyuni, M.Ag dan Dr. Hj. Nining Syamsi Komariah M.S.I selaku wakil dan anggota Departemen Pemberdayaan Mu’allimat Indonesia.
Dalam zoom tersebut, Ketum DPP. LPQQ Mahbub Sholeh Zarkasyi menyatakan bangga dan bersyukur atas terbentuknya kesamaan niat dan tekad dalam pengentasan buta aksara alQur’an di Wilayah Banten. LPQQ sebagai sebuah perkumpulan yang independen bukan untuk melakukan persaingan atau penggalangan masa, karena masa kita sudah sangat banyak yaitu 65% atau sekitar 154 juta di tanah air yang belum bisa membaca alQur’an.
Tugas kita untuk membantu mereka agar bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar membaca alQur’an. Sebagai pengurus LPQQ berkewajiban untuk menggerakan para Mu’allim alQur’an yang merupakan ujung tombak perjuangan LPQQ.
Kita jangan memfokuskan kepada kegiatan-kegiatan seremonial tanpa ada gerakan nyata di lapangan yaitu pelaksanaan pembelajaran membaca alQur’an kepada Kelompok-kelompok Belajar Membaca AlQur’an (KBMA) yang dibentuk di setiap Desa dan Kelurahan, di kampus-kampus pelajar dan mahasiswa, ucap Ketum dalam sambutannya. Acara dilanjutkan dangan tanya jawab seputar LPQQ yang diantaranya dihadiri oleh perwakilan dari Ponpes.
Daarunnajah Serang. Kegiatan zoom ini akan segera di follow up dengan pertemuan untuk pembentukan struktur lengkap kepengurusan DPW. LPQQ Banten yang Insya Allah akan didukung oleh para tokoh Nasional dari Banten.
Dalam Zoom DPW Banten sangat tampak semangat kebersamaan dan timbulnya rasa tanggungjawab terhadap mayoritas muslim yang belum bisa alQur’an. Kita terlalu sibuk mengurus pesantren dan lembaga yang kita kelola, tanpa kita sadari saudara-saudara muslim disekitar kita yang diluar pesantren masih belum bisa membaca alQur’an ucap KH. Soleh Rosyad sambil menutup acara tersebut.